Gangguan Kecemasan Tak Cuma Bisa Diatasi Mengunakan Obat-obatan



Gangguan Kecemasan Tak Cuma Bisa Diatasi Mengunakan Obat-obatan
beberapa  faktor lain selain obat yang mempunyai kontribusi terhadap perbaikan gejala gangguan kecemasan.

Kepribadian
Kita memahami bersama bahwa masalah kejiwaan tidak luput dari kepribadian orang tersebut.tapi  Masalah gangguan kejiwaan, terutama kecemasan, dikaitkan dengan kepribadian perfeksionis  dalam bahasa medis disebut juga dengan anankastik, sangat popular di kalangan kedokteran jiwa.
Orang yang mengalami gejala kecemasan biasanya memliki kepribadian pencemas, suka dengan keteraturan, semua harus sesuai dengan kehendak dirinya dan jauh dari kata sabaran. Jika kepribadian ini tidak diadaptasi dengan baik, maka orang yang mempunyai kepribadian seperti itu akan cenderung lebih sering tertekan dan cenderung  terkena masalah gangguan kecemasan.
Beberapa akhli menyebutkan Untuk bisa sembuh dengan baik, selain diobati dengan obat-obatan, penderita  juga perlu mengubah kepribadian mreka agar bisa lebih relaxs dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.


Gaya hidup sehat
Banyk penderita  pada saat awal mengalami gangguan panik sering kali menjadi ketakutan akan kesehatan tubuhnya.dan Banyak pula di antaranya berhenti merokok dan memulai diet ketat berbagai larangan sampai akhirnya mereka kurus.
Sayangnya, ketika kondisinya mulai membaik penderita   kemudian kembali ke gaya hidup yang  tidak sehat seperti merokok, makan dan minum yang tidak sehat(sembarangan) dan kembali tidur tidak sesuai jam tidur yang di anjurkan. Inilah penyebab dan akhirnya yang akan menjadi pemicu kembali timbulnya gangguan kecemasan tersebut , walaupun mungkin awalnya sudah sembuh.

Pemakaian narkoba dan Obat-Obatan terlarang
Riwayat pemakaian narkoba di masa lalu atau masa sebelum mengalami gangguan kecemasan bisa menjadi penghambat kesembuhan. apalagi golongan stimulan seperti sabu dan ekstasi lebih sulit untuk sembuh total karena memang berpengaruhnya langsung  terhadap serotonin.
Serotonin ini sering mengalami masalah jika penderita  pernah mempunyai riwayat penggunaan narkotika jenis stimulan tersebut dan ini berpengaruh terhadap penyembuhannya. Beberapa hal di atas mempunyai kontribusi besar terhadap terjadinya gangguan kecemasan dan keberulangannya kembali.

Namun demikian, jangan lupakan untuk tetap bugar dan fit  menjaga kesehatan fisik  juga melakukan perubahan perilaku dan kognitif (daya pikir). Itulah mengapa psikoterapi dan konseling juga mempunyai peran penting  dalam memperbaiki gejala gangguan kecemasan  selain daripada obat-obatan.

Semoga informasi singkat ini bermanfaat

Postingan terkait:

"Gangguan Kecemasan Tak Cuma Bisa Diatasi Mengunakan Obat-obatan"

Post a Comment