Selain itu juga dapat mendorong terciptanya efisiensi operasi suatu perusahaan :
- Pencurian
- Kecurangan
- Melindungi aktiva perusahaan dari pemborosan
- Menjamin terciptanya data akuntansi yang tepat dan bisa dipercaya.
- Prosedur dalam setiap pengendalian intern itu berbeda antara setiap perusahaan yang satu dengan yang lainnya prosedur ini bergantung pada beberapa factor seperti sifat operasi dan besarnya perusahaan.
Prinsip-prinsip Pengendalian Intern
Pelaksanaan pemeriksaan secara independen Penyelenggaraan pencatatan yang memadai Penetapan tanggung jawab secara jelas Pemakaian peralatan mekanis (bila memungkinkan) Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaanProsedur Pengendalian Intern Terhadap Kas
Pengendalian intern yg baik terhadap kas ini memperlukan tahapan-tahapan yang benar untuk menjaga penerimaan kas ataupun pengeluaran kas itu sendiri. Dalam membuat tahapan-tahapan tersebut sebaiknya yang perlu sobat perhatikan ada tiga hal prinsip pokok pengendalian antaralain:1. Semua pengeluaran kas sebaiknya dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali bagi penggeluaran yang jumlahnya kecil memungkinkan sobat untunk menggunakan uang tunai, atau melalui kas kecil misalnya.
2. Semua penerimaan kas sebaiknya sobat menyetorkan seluruhnya ke bank secara harian
3. Terdapat pemisahan tugas secara tepat, sehingga memungkinkan petugas yang bertanggung jawab menangani bukti transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatatan transaksi kas Tahapan-tahapan yang digunakan untuk mengawasi kas, tidak sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Dikarenakan berbagai faktor, misalnya, besarnya sebuah perusahaan, jumlah karyawan, atau sumbeer kas, dan masih banyak lagi.
Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai alangkahbaiknnya dilakukan dengan melalui kas register pada saat transaksi penjualan terjadi. Penerimaan kas melalui kas, merupkan salahsatu hal yang penting tapi kecurangan dan penyelewengan biasanya jarang terjadi melalui transaksi penerimaan kas, melainkan melalui pengeluaran kas atau dengan menggunakan faktur fiktif (palsu). Oleh karena itu pengawasan atas pengeluarn kas sama pentingnya atau bahkan lebih penting daripada penerimaan kas. Untuk mengawasi pengeluaran kas, maka semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengaturan yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil.
baca juga:(Prinsip prinsip dasar akuntansi)
Laporan Bank
pada akhir bulan,biasanya bank mengirimkan laporan bank kepada pemegang giro. Laporan ini berisikan saldo awal/saldo akhir bulan, dan daftar transaksi yang terjadi . Transaksi yang terjadi meliputi penyetoran dan penarikan cek “pengambilan” juga penambahan dan pengurangan yang dilakukan bank atas rekening giro.Rekonsilisasi Bank
Jika suatu perusahaan membuka rekening giro di bank, maka perusahaan tersebut akan mempunyai dua catatan mengenai kas yang dimilikinya, antaralain :
rekening kas yang terdapat dalam pembukuan
perusahaan dan laporan bank yang diteriima perusahaan secara periodic dari
bank. Biasanya Saldo kas yang ditunjukkan dalam rekening kas , jarang sama
jumlahnya dengan saldo yang terdapat dalam laporan bank.
Beberapa beberapa faktor penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan
perusahaan dengan laporan bank adalah: Bank belum mencatat transaksi tertentu antaralain:
Setoran dalam perjalanan perusahaan
telah mencatat setoran ke bank,akantetapi bank belum mencatatnya. karna Cek
dalam perjalanan (cek masih beredar), cek yang ditarik dan telah dibukukan oleh
perusahaan, tetapi bank belum mencatatnya.
"Prinsip Pengendalian Intern Terhadap Kas"
Post a Comment