Sudah cukup tidur tapi masih mengantuk

Kebugaran dan vitalitas sangat penting  bagi tubuh manusia di era modern seperti sekarang ini. Terkadang kita merasa bahwa tubuh kita sudah tidur cukup lama tapi bangun pagi masih kurang segar? Siang hari juga masih merasakan ngantuk?

Belum lagi kemampuan dan konsentrasi yang tidak setabil dan emosi yang mudah terpancing.

Tidak hanya makan, Tidur juga  memiliki porsinya sendiri. Jika sudah tercukupi, seseorang tak akan mengantuk lagi. Selama tubuh masih merasakan kantuk, berarti masih kurang, durasi atau kualitas tidur anda.

Kecukupan tidur manusia dewasa  antara 7-9 jam setiap hari nya.

Jika sudah cukup tidur tapi masih mengantuk ini disebut sebagai *hipersomnia*. Kondisi  ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit tidur.

1. Narkolepsi, yang ditandai dengan datang nya rasa kantuk yang hebat pada siang hari. dan disertai dengan serangan tidur atau fenomena "ketindihan". Gangguan ini biasanya terjadi pada pusat pengatur mimpi, sehingga menyebabkan  gelombang otak terjaga dan tidur mimpi tumpang tindih.

2. Periodic limb movements in sleep, dimana kaki saat tidur bergerak-gerak sendiri secara periodik. Setiap tergerak, otak pun akan terbangun sehingga mengganggu kualitas tidur. Tapi jangan salah, penderita tak menyadari jika sepanjang malam ia terbangun-bangun. Dan ia akan bangun dengan perasaan lelah dan badan kurang fit.

3. Sleep apnea alias henti nafas saat tidur, ditandai dengan dengkuran. Dan  Mendengkur bukanlah suatu tanda tidur yang nyenyak. Pendengkur berulang kali tercekik selama tidur sehingga tanpa sadar otakkita terbangun di saat malam. Akibatnya penderita sleep apnea bangun kurang segar dan terus merasa mengantuk,”hipersomnia”

Tak heran jika ada beberapa negara menerapkan bahwa, pendengkur dilarang berkendara. Selain itu sleep apnea telah dinyatakan menjadi  salahsatu penyebab utama hipertensi,penyakit jantung,stroke, diabetes, impotensi dan kematian.

Sampai sekarang belum ditemukan satu pun zat yang dapat menggantikan efek restoratif tidur. Kemampuan pada otak dan performa manusia hanya dibangun saat tidur. Untuk itu mulailah perhatikan kesehatan tidur Anda dan keluarga tercinta.

dr. Andreas Prasadja, RPSGT

Sleep Disorder Clinic, RS. Mitra Keluarga Kemayoran

www.andreasprasadja.com

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis INFOkodeposID — Add Comment — KESEHATAN